Dinas Pendidikan Kab. Pesawaran diduga Korupsi Kegiatan Pelatihan Diksar TA 2023

Bagikan

Pesawaran, LampungTimes.id – Polemik terkait penggunaan anggaran di Dinas Pendidikan Kabupaten Pesawaran kembali mencuat. Kali ini, dugaan fiktif anggaran sewa gedung untuk kegiatan Pelatihan Pendidikan Dasar (Diksar) di Kabupaten Pesawaran menjadi sorotan publik.

Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pesawaran telah mengalokasikan total anggaran sebesar Rp. 360.000.000 menggunakan dana APBD Tahun Anggaran 2023, untuk penyewaan gedung pertemuan selama empat hari kali dua kegiatan guna penyelenggaraan pelatihan diksar yang diikuti oleh 40 peserta.

Bacaan Lainnya

Berdasarkan Kontrak kerja dengan Nomor 10/IV.01/SPK/B-SRFD/Peng.LS/2023 tanggal 7 Juli 2023, tercantum bahwa kerjasama dilakukan antara Dinas Pendidikan Kabupaten Pesawaran dengan CV. RA.

Dari hasil penelusuran, ditemukan adanya ketidaksesuaian pada pelaksanaan kegiatan yang berlangsung di Hotel RA, Bandar Lampung.

Perusahaan yang digunakan, CV. RA, pada saat pelaksanaan kegiatan hanya memiliki izin usaha yang berlaku hingga 31 Agustus 2022. Oleh karena itu, izin usaha tersebut dinyatakan tidak aktif.

Selain itu, perusahaan juga tidak menyertakan Nomor Induk Berusaha (NIB), yang menimbulkan dugaan adanya “main mata” antara Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Pesawaran dengan penyelenggara kegiatan.

Berdasarkan informasi yang diperoleh dari resepsionis Hotel RA yang enggan disebutkan namanya, kegiatan diksar tersebut hanya berlangsung selama dua hari, dan tidak semua peserta hadir maupun menginap di hotel tersebut.

“Ya, memang benar pada tahun 2023 Dinas Pendidikan kabupaten Pesawaran mengadakan pertemuan disini pak, tapi cuma sekitar dua hari saja. Dan pesertanya pun tidak banyak, kalau peserta rapat yang bermalam, tidak semuanya ikut bermalam ada juga yang langsung pulang pak,” ucapnya.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pesawaran, Anca Martha Utama, melalui Kepala Bidang Pembinaan PAUD dan Pendidikan Nonformal, Yuhana, menyatakan bahwa kegiatan tersebut bertujuan untuk meningkatkan kompetensi guru PAUD.

Namun, saat ditanya soal detail jumlah dan lokasi kegiatan, beliau menyatakan tidak mengingat jumlah peserta dan lokasi acara tersebut.

Bahkan Yuhana tidak menjawab berapa hari kegiatan tersebut dilaksanakan, dengan dalih kegiatan tersebut telah berlangsung beberapa bulan lalu.

“ketika kita menundang 40 orang itu, tapi gak semua datang gimana menurut abang. Kalau abang jadi penyelenggara gimana coba”. Ucap Yuhana.

“Kami tidak ada kaitannya dengan resepsionis, karena kami langsung ke managernya. Kalau mereka tidak tahu berapa jumlahnya, apa yang terjadi di dalam, tetapi kalau peserta tidak mungkin mengisi daftar tamu,” tambah Yuhana.

Penunjukan langsung CV. RA selaku penyedia berdasarkan kesepakatan karena pelayanan dan negosiasi terbaik dan sesuai anggaran yang tersedia.

Yuhana juga menambahkan terkait berita acara laporan kegiatan diksar tersebut belum bisa ia tunjukan dengan alasan takut akan dipublikasikan.

(Editor)

 

Bagikan

X
Telegram
Facebook
WhatsApp

Bagikan