PESAWARAN, lampungtimes.id – Satu unit bangunan rumah milik Ujang Saputra warga Dusun Kejadian, Desa Kurungan Nyawa, Kecamatan Gedongtataan, Kabupaten Pesawaran, ludes dilahap si jago merah, Kamis (24/10/2024) sekitar Pukul 03.40 Wib.
Dalam video yang beredar luas di media sosial, salah satu warga setempat mengungkapkan kekecewaannya terhadap kinerja dari Petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) Pesawaran disaat warga terkena musibah kebakaran, tidak ada bantuan yang datang hingga pagi hari.
Justru, bantuan datang dari Damkar Kota Bandar Lampung yang mengirimkan tiga unit kendaraan untuk membantu warga memadamkan api.
“Alhamdulillah api berhasil dipadamkan dibantu oleh damkar Bandar Lampung, sedangkan dari Pesawaran tidak ada. Gimana pak Bupati damkar Pesawaran ini lelet. Kota aja datang sampai tiga mobil berikut mobil gajah untuk membantu memadamkan kebakaran di Kurungan Nyawa,” ujar pria dalam video berdurasi satu menit.
Sementara itu, Erwin Ketua RT setempat mengatakan bahwa warga sudah berupaya menelpon damkar Pesawaran namun tidak bisa dihubungi. Hingga akhirnya warga berinisiatif menghubungi damkar Kota Bandar Lampung.
Tidak lama setelah dihubungi, lanjut Erwin, tiga unit mobil Damkar Kota Bandar Lampung langsung datang ke lokasi dan berupaya memadamkan kobaran api, tidak butuh waktu lama untuk memadamkan, namun bangunan rumah berikut isinya habis dilahap oleh api.
“Ya mas, saat saya datang api sudah besar dan menjalar ke seluruh bagian rumah,” kata Erwin.
Berdasarkan informasi yang diperoleh, Pemerintah Daerah Kabupaten Pesawaran memiliki 3 unit Damkar. Namun, disayangkan kondisinya sudah sangat memprihatinkan selain sudah jadul (Lawas), perlengkapan penunjang operasional lapangannya sudah banyak yang rusak dan tidak berfungsi lagi, sehingga membuat kinerja petugas di Satuan unit Damkar Pemkab setempat tidak bisa maksimal.
Terpisah, Kepala Bidang Damkar Pesawaran, Iwansyah mengatakan, bahwa dirinya mendapatkan laporan dari warga sekitar pukul 06.00 WIB dan langsung menuju ke lokasi kebakaran.
“Jadi kita dapat informasi sekitar pukul 06.00 WIB dan tim langsung berangkat menuju ke lokasi kebakaran. Namun, saat menuju ke lokasi tepatnya dekat tugu cokelat ban mobil damkar kita mengalami pecah ban tertusuk paku,” kilahnya.
Kemudian, Iwansyah mengklaim bahwa ia yang mengubungi damkar Kota Bandar Lampung untuk meminta bantuan, agar api bisa dapat segera dipadamkan.
“Karena ban mobil kita mengalami pecah ban, saya langsung minta bantu Damkar Bandar Lampung, karena semua damkar se-Lampung sudah sepakat untuk saling bersinergi dan saling membantu jika ada musibah kebakaran, dan kebetulan lokasinya tidak terlalu jauh dari bandar lampung. Saya juga memastikan bahwa kondisi damkar kita semuanya sehat dan siap melayani laporan warga dan call center standby 24 jam,” tandas Iwansyah. (jko)